Sunday, December 16, 2012

Psikosomatisme, evaluasi diri di akhir tahun

      Di penghujung tahun ini daya tahan tubuhku menurun drastis. Penyakit-penyakit seperti batuk, demam, mual, mag kumat, migren, alergi kulit dan diare muncul silih berganti. Berganti-ganti dokter untuk berobat dan konsultasi sudah aku jalani dengan bermacam-macam diagnosa. Obatnya pun sudah kuminum sampai putus asa karena badan ini belum pulih juga. Teman-temanku yang berprofesi sebagai dokter tak henti-hentinya aku tanya. Sampai akhirnya dr Purwadhani mendiagnosaku mengalami psikosomatisme. Dimulai dari batukku yang tak henti-henti selama hampir 1 bulan katanya itu merupakan batuk alergi, ditambah lagi dengan mag akutku dan diare, semua itu membuat kecemasanku meningkat dan memicu tingkat stresku dan akhirnya malah hanya memperparah penyakit-penyakitku. Jadi dr dhani menyaranku untuk menenangkan diri, dan juga menghindari faktor-faktor pencetus dan pemicu penyakitku.

      Menghindari faktor-faktor pencetus penyakitku lebih mudah dari mengatasi stresku itu sendiri. Meski gag mudah juga siy, secara kan kalau yang harus dihindari untuk batuk alergiku siy hanya hawa dingin dan debu jadi relatif mudah, sementara yang harus dihindari untuk pencernaanku itu adalah makanan asam dan pedas yang notabene adalah rasa yang membuatku nafsu makan. Jadi dengan kewajiban harus menghindari dua jenis rasa itu mendorong tingkat stresku ke level tertinggi hiks3x.

      Yup,,,menurunkan atau bahkan menghilangkan stres yang bahkan telah menjadi depresi bukanlah hal yang mudah. Padahal stres ini menjadi sebab dari timbulnya macam-macam penyakit jasmaniah atau justru membuat semakin parahnya suatu penyakit jasmaniah yang sudah ada. Itulah yang sedang qalami. Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (By: Dr. Masaru Emoto) juga menjelaskan bahwa semua penyakit berasal dari negative thinking (cemas, gelisah, resah, ketakutan yang mencekam, iri hati, dengki, dendam, putus asa, sombong, angkuh, cemburu buta, pemarah). Cuplikan dari buku tersebut adalah sebagai berikut:
  1. MARAH slama 5 menit akan mnyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi selama 6 jam.
  2. DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati. Dari situlah bermula   segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEUMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).
  3.  Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
  4. Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
  5. Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
  6. Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BLKG BAGIAN BAWAH.
  7. Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.
  8. Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
  9. Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
  10. Jika kita sering merasa APATIS (tdk pernah peduli) terhdp lingkungan, maks kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
  11. Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, mka hal ini bisa mngakibatkan penyakit DIABETES.
  12. Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bs terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori & kontrol fungsi tubuh).
  13. Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).


Kebenaran dari buku tersebut aku kurang tau juga loh diriku kan bukan orang kesehatan,,hehehe jadi cuma searching juga dari artikel sana sini. Tapi beberapa poin telah kualami sendiri. Dan berdasar pengalaman pribadi juga, sakit yang sepele misal sakit saat mens, akan dirasa makin menyiksa saat lagi bad mood, sebaliknya saat lagi happy, akan terlupakan rasa sakitnya misal saat asyik shopping hehehehe.

Setelah menelaah pelbagai faktor pencetus penyakit,,,berikut ini ada beberapa solusi dari hasil searching disana sini yang banyak dari hal ini belum dapat aku terapkan pada diriku sendiri,, hiks:

1. waspada terhadap semua pikiran negatif (cemas, gelisah, resah, ketakutan yang mencekam, iri hati, dengki, dendam, putus asa, sombong, angkuh, cemburu buta, pemarah) dan berusaha keras merubah dan memperbaikinya

2. kembangkan positive thinking ( Percaya diri, optimis, sabar, rendah hati, ulet, ikhls, pantang menyerah, ringan tangan, welas asih, empati.

3. Terapkan prinsip: Do the best God takes the rest

4. Kalau terjadi kegagalan atau hasil akhir tidak sesuai dengan harapan kita, kita harus introspeksi, jangan menyalahkan orang lain.

5. Kita harus yakin bahwa segala kebaikan kita pasti diketahui Tuhan, God never sleeps dan Maha Segalanya.Rezeki kita tidak akan keliru jatuh ketempat orang lain.

6. “We are what we think”artinya kondisi kehidupan mental spiritual dan kondisi fisik kita akan ditentukan oleh “Pikiran kita sendiri”

7. Tambahan dariku, kita harus banyak bersyukur,,,banyak3x bersyukur telah banyak nikmat yang telah dilimpahkanNya kepada diri kita dari dalam kandungan sampai saat ini.

Semoga kita berhasil menerapkannya ya..dan semoga cepat sehat kembali. Aamiin. Bersiap menyambut tahun baru dengan kesehatan, be positive!